ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI KOTA MALANG (DENGAN PENDEKATAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL KELUARGA)

Authors

  • Dian Pitaloka Priasmoro S2 Keperawatan universitas Brawijaya
  • Edi Widjajanto
  • Lilik Supriati

Abstract

Remaja memiliki tugas perkembangan yang harus dicapai yaitu identitas diri (identity). Tugas ini menekankan pentingnya rasa percaya diri. Ketidak berhasilan dalam mencapai tugas perkembangan akan mengakibatkan kebingungan peran (role confusion) yang dapat menyebabkan perilaku menyimpang seperti perillaku agresif. Perilaku ini muncul sebagai interaksi dari beberapa faktor seperti individu, keluarga, sosiokultural, dan paparan. Pendekatan teori struktural fungsional keluarga memandang terjadinya,perubahan fungsi, dukungan, dan lingkungan didalam keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor keluarga (fungsi, dukungan, lingkungan didalam keluarga) yang berhubungan dengan perilaku agresif. Metode dalam penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 83 responden diambil dengan proportional stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan kusioner fungsi Family Assesment Device (FAD),dukungan Model Friedman, lingkungan Family Environment System (FES), dan perilaku agresif Aggression Questionnaire(AQ). Hasil penelitian menunjukkan mean skor fungsi keluarga 36,24 (59%) dalam kategori fungsional keluarga, dukungan keluarga 58,13 (58%) kategori dukungan sedang, lingkungan keluarga 72,18 (94%) kategori lingkungan terstruktur, dan perilaku agresif 76,24 (75%) kategori agresif diatas rata-rata. Analisis korelasi dengan Pearson didapatkan faktor yang berhubungan dengan perilaku agresif p-value < α 0,05 adalah fungsi (p-value=0,001,r=-0,361), dukungan (p-value=0,000,r=-0,416), dan lingkungan (p-value=0,000,r=-0,37). Analisis multivariat dengan regresi linier berganda didapatkan sig 0,000<0,05, dan koefisien fungsi keluarga paling besar (-0,390). Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama faktor fungsi, dukungan, dan lingkungan keluarga berhubungan secara bermakna dengan perilaku agresif. Peningkatan faktor fungsi, dukungan dan lingkungan keluarga akan menurunkan perilaku agresif. Dan faktor fungsi keluarga adalah yang paling berkontribusi atau berhubungan dengan perilaku agresif.

Kata Kunci: Faktor-Faktor Keluarga, Perilaku Agresif, Remaja, Teori Struktural Fungsional Keluarga




Published

2016-11-30

How to Cite

Priasmoro, D. P., Widjajanto, E., & Supriati, L. (2016). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KELUARGA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI KOTA MALANG (DENGAN PENDEKATAN TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL KELUARGA). Journal of Nursing Science Update (JNSU), 4(2), pp. 114 – 126. Retrieved from https://jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/view/100

Issue


Section

Articles